Akselerator Bisnis Komunitas Desa

1.1. Nama Program

Program Pemberdayaan dan Pengembangan Potensi Ekonomi Desa "Akselerator Bisnis Komunitas Desa"

1.2. Penyelenggara

Cakra Consulting - Lembaga Konsultasi dan Pendampingan Profesional

1.3. Latar Belakang

Indonesia memiliki lebih dari 74.000 desa dengan beragam potensi ekonomi yang belum teroptimalkan. Berbagai tantangan seperti keterbatasan pengetahuan, akses pasar, modal, dan teknologi sering menjadi hambatan bagi desa untuk mengembangkan potensi ekonominya.

Cakra Consulting sebagai lembaga konsultasi dan pendampingan profesional memahami bahwa pengembangan ekonomi desa memerlukan pendekatan bertahap, sistematis, dan berkelanjutan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing desa.

Berdasarkan pengalaman Cakra Consulting dalam mendampingi pengembangan ekonomi berbasis komunitas, terdapat tiga aspek krusial yang perlu difasilitasi: pertama, inspirasi dan motivasi dari contoh keberhasilan; kedua, kapasitas perencanaan dan pengelolaan usaha; ketiga, pendampingan teknis dalam implementasi.

Program ini dirancang untuk memfasilitasi ketiga aspek tersebut secara bertahap dan modular, memungkinkan desa untuk bergabung sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial mereka.

1.4. Tujuan Program

1. Memberikan inspirasi dan wawasan kepada aparatur desa dan masyarakat mengenai potensi pengembangan ekonomi desa melalui paparan kisah sukses dari berbagai bidang usaha.

2. Meningkatkan kapasitas aparatur desa dan masyarakat dalam mengidentifikasi, merencanakan, dan mengelola usaha berbasis potensi desa.

3. Mendampingi desa dalam implementasi rencana pengembangan usaha hingga terwujudnya manfaat ekonomi yang nyata dan berkelanjutan.

4. Menciptakan ekosistem pembelajaran dan kolaborasi antar desa dalam pengembangan ekonomi lokal.

flowchart TD
    A[**Inspirasi & Wawasan**
potensi ekonomi desa] 
    --> B[**Peningkatan Kapasitas**
identifikasi, perencanaan, pengelolaan usaha]
    --> C[**Implementasi & Pendampingan**
hingga terwujud manfaat ekonomi]
    --> D[**Ekosistem Pembelajaran**
kolaborasi intra dan antar desa]
    D -->|Menginspirasi| A
    
    A --> E[Pengembangan Ekonomi Desa Berkelanjutan]
    B --> E
    C --> E
    D --> E

    style A fill:#FFD700,stroke:#333,stroke-width:2px
    style B fill:#87CEEB,stroke:#333,stroke-width:2px
    style C fill:#98FB98,stroke:#333,stroke-width:2px
    style D fill:#FFA07A,stroke:#333,stroke-width:2px
    style E fill:#FFFFFF,stroke:#FF0000,stroke-width:3px,stroke-dasharray: 5 5

1.5. Keluaran yang Diharapkan

1. Meningkatnya pemahaman dan motivasi aparatur desa dan masyarakat dalam mengembangkan potensi ekonomi desa.

2. Tersusunnya dokumen pemetaan potensi dan rencana pengembangan usaha desa yang komprehensif dan implementatif.

3. Terwujudnya minimal satu inisiatif usaha berbasis potensi desa yang operasional dan memberikan manfaat ekonomi.

4. Terbangunnya jaringan kerja sama antar desa dan dengan berbagai pemangku kepentingan dalam pengembangan ekonomi lokal.

flowchart TD
    A[**Pemahaman & Motivasi**
pengembangan potensi ekonomi desa]
    --> B[**Perencanaan Komprehensif**
dokumen pemetaan potensi & rencana bisnis]
    --> C[**Inisiatif Usaha**
terwujudnya usaha desa yang operasional]
    --> D[**Jaringan Kolaborasi**
 intra/antar desa dan pemangku kepentingan]
    D -.->|Memperkuat| A

    A --> E[Pengembangan Ekonomi Lokal Berkelanjutan]
    B --> E
    C --> E
    D --> E

    style A fill:#FFD2A6,stroke:#333,stroke-width:2px
    style B fill:#A6D1FF,stroke:#333,stroke-width:2px
    style C fill:#A6FFC8,stroke:#333,stroke-width:2px
    style D fill:#FFA6F7,stroke:#333,stroke-width:2px
    style E fill:#FFFFFF,stroke:#D32F2F,stroke-width:3px,stroke-dasharray:5 5

2.1. Pendekatan Program

Program ini dirancang dengan pendekatan modular. Terdiri dari tiga tahapan utama yang dapat diikuti secara terpisah atau berurutan, sesuai dengan kebutuhan dan kesiapan masing-masing desa, yakni:

1. Tahap Inspirasi

   Webinar dengan pembicara dari tiga bidang berbeda yang telah berhasil mengembangkan potensi desa.

2. Tahap Kapasitasi

   Workshop pemetaan potensi dan perencanaan usaha desa.

3. Tahap Implementasi

   Pendampingan teknis dalam realisasi usaha berbasis potensi desa.

Setiap desa dapat memilih untuk mengikuti hanya satu, dua, atau sekaligus ketiga tahapan program sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pembiayaan.

Pendekatan ini memungkinkan desa untuk memulai dari titik yang paling sesuai dengan kondisi mereka dan melanjutkan ke tahapan berikutnya ketika mereka siap.

flowchart LR
    subgraph Program Modular
        direction TB
        A[**Inspirasi**
Webinar dengan pakar] 
        B[**Kapasitasi**
Workshop pemetaan potensi & rencana usaha]
        C[**Implementasi**
Pendampingan teknis
realisasi usaha]
        
        A -->|opsi lanjut ke| B
        B -->|opsi lanjut ke| C
        
        style A fill:#FFE4E1,stroke:#333,stroke-width:2px
        style B fill:#E1FFE4,stroke:#333,stroke-width:2px
        style C fill:#E1E4FF,stroke:#333,stroke-width:2px
    end

    classDef note fill:#fff,stroke:#ccc,stroke-dasharray:5 5;

2.2. Struktur Program

2.2.1. Tahap Inspirasi: Webinar "Mengungkap Potensi Desa"

2.2.1.1. Durasi

1 hari (6 jam)

2.2.1.2. Tema

"Transformasi Ekonomi Desa: Inspirasi dari Tiga Sektor Unggulan"

2.2.1.3. Pembicara

1. Praktisi sukses pengembangan desa wisata.

2. Praktisi sukses pengembangan agribisnis/peternakan desa.

3. Praktisi sukses pengembangan industri kreatif/UMKM berbasis desa.

2.2.1.4. Agenda

2.2.1.5. Output

1. Peningkatan pemahaman dan motivasi peserta

2. Identifikasi awal minat dan potensi desa

2.2.2. Tahap Kapasitasi: Workshop "Merencanakan Usaha Desa"

2.2.2.1. Durasi

3 hari (24 jam)

2.2.2.2. Materi

2.2.2.3. Output

1. Dokumen pemetaan potensi desa

2. Business model canvas usaha desa

3. Rencana bisnis tertulis

4. Proyeksi keuangan 3 tahun

5. Rencana implementasi bertahap

2.2.3. Tahap Implementasi: Pendampingan "Mewujudkan Usaha Desa"

2.2.3.1. Durasi

6 bulan (kunjungan berkala dan konsultasi jarak jauh)

2.2.3.2. Komponen Pendampingan

2.2.3.3. Mekanisme Pendampingan

1. Kunjungan lapangan berkala (minimal 1x sebulan)

2. Konsultasi jarak jauh (telepon/video call/email) sesuai kebutuhan

3. Fasilitasi pembelajaran antar desa (peer learning)

4. Fasilitasi hubungan dengan stakeholder eksternal

flowchart TD
    A[Kunjungan Lapangan Berkala]
    B[Konsultasi Jarak Jauh]
    C[Fasilitasi Pembelajaran Antar Desa]
    D[Fasilitasi Hubungan dengan
Stakeholder Eksternal]

    A -->|membentuk dasar| E[Pendampingan Komprehensif]
    B -->|dukungan fleksibel| E
    A <-.-> C
    A <-.-> D
    C <-.->|berbagi praktik terbaik| D
    B -->|koordinasi| C
    B -->|koordinasi| D

    style A fill:#E1F5FE,stroke:#0288D1
    style B fill:#F1F8E9,stroke:#7CB342
    style C fill:#FFF3E0,stroke:#FF9800
    style D fill:#F3E5F5,stroke:#9C27B0
    style E fill:#FFFFFF,stroke:#212121,stroke-width:2px

2.2.3.4. Output

1. Usaha berbasis potensi desa yang operasional

2. Sistem pengelolaan usaha yang berkelanjutan

3. Peningkatan kapasitas SDM lokal

4. Peningkatan pendapatan desa dan masyarakat

3.1. Kriteria Peserta

3.2. Mekanisme Seleksi

Mekanisme seleksi desa peserta program dilakukan secara bertahap.

3.3. Biaya Partisipasi

Program ini menerapkan pembagian biaya (cost-sharing) dengan skema sebagai berikut:

3.4. Fasilitas yang Diberikan

4.1. Tahap Persiapan

4.2. Pelaksanaan Webinar

4.3. Pelaksanaan Workshop

4.4. Pelaksanaan Pendampingan

4.5. Monitoring dan Evaluasi

5.1. Jadwal Indikatif

5.2. Timeline Detail Webinar

5.3. Timeline Detail Workshop

5.4. Timeline Detail Pendampingan

6.1. Struktur Tim

Program ini akan dilaksanakan oleh tim inti yang fleksibel, disesuaikan dengan kebutuhan setiap tahapan, dengan estimasi tim pelaksana sekitar 4-5 orang.

6.1.1. Tim Inti

6.2 Pembagian Peran

7.1. Indikator Output

7.2 Indikator Outcome

7.3 Metode Pengukuran

Metode pengukuran keberhasilan program meliputi:

1. Survei Baseline

   Dilakukan di awal program untuk mengukur kondisi awal desa peserta.

2. Dokumentasi Perkembangan Berkala

   Pengumpulan data dan laporan dari tim pelaksana selama proses implementasi.

3. Evaluasi Pasca-Program

   Dilakukan setelah program berakhir untuk mengukur capaian outcome jangka menengah dan panjang melalui survei, wawancara, dan analisis data sekunder.

8.1. Identifikasi Risiko

8.2 Strategi Mitigasi

9.1. Struktur Biaya Program

Struktur biaya program mencakup biaya personel dan biaya operasional lainnya per tahapan:

9.2. Opsi Pembiayaan

9.3. Prosedur Pembayaran

1. Penerbitan invoice oleh Cakra Consulting

2. Pembayaran melalui transfer bank

3. Penerbitan kuitansi dan bukti pembayaran resmi

4. Laporan penggunaan dana untuk akuntabilitas kepada desa

10.1 Materi Webinar

10.2. Materi Workshop

10.2.1. Pemetaan dan Analisis Potensi Desa

10.2.1.1. Topik

10.2.1.2. Alat Bantu

1. Template pemetaan potensi desa

2. Panduan analisis SWOT

3. Format dokumentasi potensi desa

4. Studi kasus tertulis desa sukses sesuai sektor

10.2.2 Perencanaan Model dan Strategi Bisnis

10.2.2.1. Topik

10.2.2.2. Alat Bantu

1. Template Business Model Canvas

2. Format rencana operasional

3. Template struktur organisasi

4. Panduan penyusunan SOP sederhana

10.2.3. Perencanaan Finansial dan Implementasi

10.2.3.1. Topik

10.2.3.2. Alat Bantu

1. Template proyeksi keuangan

2. Format proposal pendanaan

3. Template rencana pemasaran

4. Format rencana aksi implementasi

10.3 Fokus Pendampingan

10.3.1 Pendampingan Aspek Legal dan Kelembagaan

10.3.1.1. Aktivitas

10.3.1.2. Metode

1. Konsultasi aspek legal

2. Fasilitasi pertemuan dengan instansi terkait

3. Pendampingan penyusunan dokumen

4. Monitoring proses perizinan

10.3.2. Pendampingan Aspek Teknis dan Operasional

10.3.2.1. Aktivitas

10.3.2.2. Metode

1. Pelatihan teknis sesuai kebutuhan

2. Kunjungan studi banding

3. Konsultasi ahli sesuai bidang usaha

4. Fasilitasi akses ke teknologi tepat guna

10.3.3. Pendampingan Aspek Finansial

10.3.3.1. Aktivitas

10.3.3.2. Metode

1. Pelatihan manajemen keuangan

2. Pendampingan penyusunan laporan keuangan

3. Fasilitasi hubungan dengan lembaga keuangan

4. Monitoring pengelolaan keuangan

10.3.4. Pendampingan Aspek Pemasaran

10.3.4.1. Aktivitas

10.3.4.2. Metode

1. Pelatihan pemasaran digital

2. Fasilitasi pembuatan materi promosi

3. Pendampingan pengembangan media sosial

4. Fasilitasi partisipasi dalam event pemasaran

11.1. Jenis Laporan

11.2. Format Dokumentasi

1. Dokumentasi tertulis (laporan, modul, template)

2. Dokumentasi visual (foto dan infografis)

3. Dokumentasi audio-visual (video)

4. Dokumentasi digital (website, media sosial)

11.3. Penyampaian Laporan

1. Laporan tercetak untuk pihak terkait

2. Laporan digital untuk arsip dan referensi

3. Presentasi hasil untuk diseminasi

12.1. Hak Kekayaan Intelektual

1. Materi pelatihan dan pendampingan adalah hak cipta Cakra Consulting

2. Dokumen yang dihasilkan desa selama program menjadi milik desa

3. Dokumentasi proses dan hasil dapat digunakan oleh kedua belah pihak untuk kepentingan publikasi dengan pemberitahuan terlebih dahulu

12.2. Kerahasiaan Informasi

1. Informasi sensitif mengenai usaha desa akan dijaga kerahasiaannya

2. Penggunaan informasi untuk publikasi akan mendapat persetujuan terlebih dahulu

3. Penandatanganan kesepakatan kerahasiaan dengan pihak terkait

12.3. Penghentian Kerjasama

1. Kondisi yang memungkinkan penghentian kerjasama

2. Prosedur penghentian dan penyelesaian kewajiban

3. Pengelolaan aset dan informasi pasca-kerjasama

12.4. Penyelesaian Perselisihan

1. Prioritas penyelesaian secara musyawarah

2. Mediasi oleh pihak ketiga jika diperlukan

3. Mekanisme eskalasi jika tidak tercapai kesepakatan

Program pelatihan dan pendampingan pengembangan potensi desa ini merupakan inisiatif Cakra Consulting untuk berkontribusi dalam percepatan pembangunan ekonomi berbasis potensi lokal. Dengan pendekatan modular dan berbasis kebutuhan, program ini diharapkan dapat mengakselerasi pemanfaatan potensi desa menjadi usaha yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Program ini dirancang dengan mempertimbangkan beragam kondisi dan kebutuhan desa, serta memberikan fleksibilitas dalam pemilihan tahapan dan pembiayaan. Cakra Consulting berkomitmen untuk memberikan layanan profesional dengan standar tinggi, serta memastikan transfer pengetahuan dan keterampilan yang berkelanjutan kepada masyarakat desa.

Dengan semangat kolaborasi dan pemberdayaan, kami mengajak seluruh pemangku kepentingan pembangunan desa untuk bersama-sama mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat desa berbasis potensi lokal.

Disusun di Jakarta, 2025

[Manajer P5D Cakra Consulting]

Dilaksanakan pada pekan 1 dan 2.

1.1. Aktivitas

1.2. Output

1. Matriks prioritas dokumen 👁

2. Rencana alokasi sumber daya 👁

3. Gantt chart timeline 16 pekan (disesuaikan dengan durasi rencana kerja) 👁

Dilaksanakan pekan 3 sampai 6.

2.1. Aktivitas & Timeline

2.2. Proses Kerja

1. Sprint Development (3 hari pembuatan, 2 hari review internal)

2. Cross-Check dengan TOR program

3. Validasi Konten oleh ahli sektor (pertanian, wisata, UMKM)

Dilaksanakan pekan 7 dan 8.

3.1. Aktivitas

3.2. Output

1. Paket dokumen final (hardcopy + digital)

2. Video profil 3 menit 👁

3. Sistem pendaftaran online terintegrasi 👁

Dilaksanakan pekan 9 sampai 12.

4.1. Strategi Online

4.2. Strategi Offline

4.3. Indikator Sukses

• 100+ desa mendaftar webinar
• 5 MoU dengan pemerintah kabupaten
• 3 perusahaan mitra CSR

Dilaksanakan pekan 13 sampai 16

5.1. Aktivitas

5.2. Sistem Monitoring 👁

1. Dashboard real-time perkembangan

2. KPI unik per desa, contoh:

   • Desa A - jumlah pengrajin terlatih
   • Desa B - kunjungan wisatawan

3. Sistem reward untuk capaian milestone

6.1. Evaluasi Triwulan 👁

1. Audit dokumen implementasi
2. FGD dengan desa peserta
3. Analisis ROI untuk mitra CSR

6.2. Strategi Scaling 👁

1. Pengembangan program khusus

   a. "Desa Digital" - paket transformasi teknologi

   b. "Desa Ekspor" - pendampingan sertifikasi internasional

2. Replikasi model ke provinsi lain

Dengan rencana ini, tim dapat menyiapkan dokumen secara bertahap sambil membangun momentum pemasaran. Fleksibilitas dipertahankan dengan menyisakan 20% waktu untuk penyesuaian tak terduga.

• Durasi Fase RAB ini: 16 Pekan (sesuai Rencana Kerja Penyiapan Dokumen)
• Estimasi Ukuran Tim Pelaksana: 4-5 Orang (sesuai KAK)
• Standar Upah: Mengacu pada standar upah di Yogyakarta (perlu diisi angkanya per Orang-Hari)

Perhitungan biaya personel menggunakan model Orang-Hari berdasarkan estimasi durasi keterlibatan tim pelaksana di setiap tahapan penyiapan dokumen.

Estimasi biaya personel dan operasional per tahap dalam fase penyiapan dokumen.

• Angka dalam kurung siku [ ] perlu diisi dengan data yang relevan.

• Estimasi Orang-Hari per tahap adalah perkiraan berdasarkan durasi tahap dan asumsi tim inti 3 orang yang terlibat penuh. Penyesuaian mungkin diperlukan tergantung alokasi riil tim 4-5 orang.

• Biaya operasional lainnya bersifat opsional dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan riil program.

• RAB ini hanya mencakup fase penyiapan dokumen (16 pekan pertama). RAB terpisah akan diperlukan untuk Tahap Inspirasi (Webinar), Tahap Kapasitasi (Workshop), dan Tahap Implementasi (Pendampingan) program utama.